skip to main | skip to menu

Sabtu, 01 Januari 2011

4 Kunci Sukses Iklan Franchise


Kebanyakan franchisor mengkomunikasikan produknya secara biasa tanpa mempertimbangkan pembentukan brand. Untuk itu biasanya franchisor lebih menaruh anggapan bahwasannya produknya akan lebih laku apabila lebih terkesan hardsell. Dalam tugas akhir sripsi saya yang membahas tentang strategi kreatif iklan franchise menunjukkan bahwa franchise sebenarnya bukanlah berjualan produk, akan tetapi lebih pada berjualan merek dagang (brand). Dalam studi kasus saya yang saya angkat yaitu iklan franchise telakrezz versi tukul menunjukkan jelas bahwa iklan franchise akan lebih efektif apabila terfokus pada pembentukan brand karena sebagaimana yang saya jelaskan sebelumnya bahwa brand inilah yang sebenarnya menjadi produk dari franchise.
Memang benar untuk menunjang pemasaran secara teori iklan haruslah bersifat hardsell, namun jangan sekali-kali melupakan karakter produk anda. Ambillah contoh iklan telakrezz versi tukul yang saya angkat. Disitu dapat kita lihat bagaimana iklan ini mengkomunikasikan pembangunan brand secara hardsell. Meskipun hal ini dilakukan oleh perusahaan secara tidak sengaja sehingga saya terpaksa mengarang skripsi saya dengan meraba-raba kondisi pasar dimasa iklan tersebut dibuat, hehe. Namun iklan ini ternyata menunjukkan hasil yang cukup mencengangkan, peningkatan penjualan franchise dalam jangka 1 tahun sebanyak 100% (majalah Duit edisi maret-april tahun 2006).
Lantas bagaimana membuat iklan franchise yang efektif dan tepat sasaran, berikut tips yang saya persembahkan untuk para pembaca sekalian :
1.       Kenalilah produk franchise ada secara detail. Hal ini akan mempermudah anda untuk mengkomunikasikan produk franchise anda kepada para franchisee.
2.       Tentukan target pasar yang anda kehendaki. Selayaknya pembuatan iklan pada umumnya, selain pembuat iklan harus mengenal produk secara mendalam, consumer insight juga merupakan bagian vital yang akan mempengaruhi kesuksesan iklan franchise. Target pasar dalam franchise sebenarnya ada 2 yaitu, franchisee dan konsumen. Untuk itu anda haruslah menemukan masalah inti yang menghambat perkembangan franchise anda, apakah produk yang anda keluarkan disukai oleh konsumennya ataukah konsumen anda memang tidak cocok dengan produk anda.
3.       Yakinlah bahwa produk anda bukanlah ketela, masakan jepang, ataupun apapun itu, namun produk anda adalah brand itu sendiri. Sehingga anda tidak akan melupakan pembentukan brand dalam setiap agenda promosi anda.
4.       Jangan lupa untuk selalu membuat trobosan baru yang belum pernah dilakukan oleh produk lain terutama competitor utama anda.
Saya mempersembahkan mereka dengan penuh cinta untuk kemajuan produk anda. Semoga mereka dapat membantu anda menemukan pola promosi anda. Terima kasih.

0 komentar:

Posting Komentar

Laen Waktu

Baru terfikir oleh saya bahwasannya mungkin lebih baik jika saya menceritakan kenapa blog ini saya sebut laenwaktu. Berkali-kali kita terjatuh lantas bangun lagi untuk merasakan luka dan kemenangan, seperti luka blog ini akan mencatat sejarah bagaimana saya terjatuh dan bagaimana saya akan merasakan kemenangan setelah rasa sakit akibat luka saya. Karena apa yang kita lakukan sekarang adalah untuk laen waktu.
Saya adalah seorang desainer grafis conseptual. Silahkan kunjungi portfolio saya di portokentjoer.blogspot.com

Quotes

"aku hampir mati saat mempelajarinya, bagaimana mungkin semudah itu kamu bilang aku berbakat??"
Sanosuke Sagara